Portugal vs Jerman: Comeback Dramatis Bawa Seleção ke Final Nations League
Francisco Conceição: Laga Intens di Allianz Arena Berujung Kemenangan Portugal
Partai semifinal UEFA Nations League 2025 antara Portugal dan Jerman yang digelar pada 4 Juni di Allianz Arena, Munich, menghadirkan tensi tinggi dan drama sampai menit terakhir. Kedua tim tampil dengan kekuatan penuh, didukung sorakan puluhan ribu penonton yang memadati stadion. Jerman lebih dulu unggul lewat gol Florian Wirtz, namun Portugal berhasil membalikkan keadaan lewat dua gol di babak kedua yang dicetak Francisco Conceição dan Cristiano Ronaldo.
Kemenangan 2-1 ini tak hanya mengantar Portugal ke final, tapi juga memutus rekor buruk mereka atas Jerman selama lebih dari dua dekade terakhir. Ini menjadi pertemuan yang dikenang dalam sejarah rivalitas dua negara besar Eropa tersebut.
Babak Pertama: Jerman Kuasai Permainan, Portugal Bertahan
Sejak menit pertama, Jerman menunjukkan intensitas tinggi dan kepercayaan diri dalam penguasaan bola. Pelatih Julian Nagelsmann menginstruksikan pressing agresif, memaksa Portugal melakukan kesalahan di area pertahanan sendiri. Kombinasi Joshua Kimmich, Jamal Musiala, dan Florian Wirtz jadi kunci dominasi mereka di lini tengah.
Portugal terlihat kesulitan keluar dari tekanan. Mereka jarang menciptakan peluang bersih dan lebih banyak bertahan. Diogo Costa, kiper utama Portugal, jadi penyelamat dengan dua penyelamatan penting di 30 menit awal. Namun dominasi Jerman akhirnya membuahkan hasil di menit ke-51. Joshua Kimmich melepaskan umpan silang akurat yang disambut sundulan Florian Wirtz. Bola mengarah ke pojok bawah gawang tanpa bisa dijangkau Costa, membuat Jerman unggul 1-0.
Babak Kedua: Perubahan Taktik Portugal Berbuah Manis
Tertinggal satu gol, pelatih Portugal Roberto Martínez langsung bereaksi. Ia melakukan tiga pergantian kunci: memasukkan Francisco Conceição, Vitinha, dan Nélson Semedo. Masuknya ketiganya mengubah jalannya laga. Portugal mulai lebih dominan dalam penguasaan bola dan serangan balik mereka jadi lebih tajam.
Hasilnya terlihat pada menit ke-63. Francisco Conceição, winger muda berusia 21 tahun yang bermain untuk FC Porto, menerima bola di luar kotak penalti. Ia menggiring melewati satu pemain Jerman sebelum melepaskan tembakan keras ke sudut gawang. Gol spektakuler ini menyamakan kedudukan dan membakar semangat rekan-rekannya.
Hanya berselang lima menit, Portugal mencetak gol kedua. Kali ini datang dari pemain legendaris mereka, Cristiano Ronaldo. Menerima umpan matang dari João Cancelo, Ronaldo dengan tenang menaklukkan Manuel Neuer dalam duel satu lawan satu. Di usia 40 tahun, Ronaldo menunjukkan ia masih mampu menjadi pembeda dalam laga besar.
Momen Kunci dan Sorotan Performa Pemain
Francisco Conceição: Si Anak Ajaib
Gol penyeimbang Conceição menjadi titik balik laga. Menariknya, dua puluh lima tahun lalu, ayahnya, Sérgio Conceição, mencetak hat-trick ke gawang Jerman dalam Euro 2000. Kini, sang anak mengikuti jejak sang ayah, mengukir sejarah melawan lawan yang sama. Pergerakannya lincah dan kepercayaan dirinya tinggi, membuktikan dirinya layak menjadi bagian penting timnas.
Cristiano Ronaldo: Tak Habis Dimakan Waktu
Dengan gol ke-137 untuk negaranya, Ronaldo kini menjadi pemain tertua yang mencetak gol melawan Jerman. Bukan hanya statistik, tapi juga kepemimpinannya di lapangan membuat perbedaan besar. Ia terus memberi motivasi kepada pemain muda dan menjadi inspirasi hingga menit akhir.
Diogo Costa: Pilar Pertahanan Portugal
Walau kebobolan satu gol, Diogo Costa tampil luar biasa sepanjang laga. Ia melakukan lima penyelamatan penting, termasuk dua tembakan berbahaya dari Kai Havertz dan Leroy Sané. Refleks cepat dan ketenangannya menjaga Portugal tetap berada dalam pertandingan saat diserang habis-habisan.
Francisco Conceição: Rivalitas Portugal vs Jerman dan Dampak Jangka Panjang
Pertemuan ini menambah sejarah panjang duel klasik Eropa. Portugal terakhir kali menang atas Jerman di ajang kompetitif pada tahun 2000. Sejak itu, mereka selalu kalah dalam lima pertemuan sebelumnya, termasuk kekalahan menyakitkan 2-4 di Euro 2020. Maka kemenangan ini punya makna lebih, bukan hanya tiket ke final, tapi juga penebusan sejarah.
Portugal akan menghadapi pemenang dari laga semifinal lainnya antara Spanyol dan Prancis pada 8 Juni mendatang, masih di Allianz Arena. Tim asuhan Martínez tampak percaya diri menghadapi siapa pun lawannya. Sementara Jerman harus puas memperebutkan tempat ketiga dan mengevaluasi strategi mereka menjelang Euro 2028.
Kesimpulan: Portugal Tunjukkan Karakter Juara
Pertandingan ini menunjukkan bahwa Portugal punya kedalaman skuad dan mentalitas juara. Meski sempat tertinggal dan didominasi, mereka tidak menyerah. Perubahan taktis cerdas dari pelatih, performa solid dari pemain muda, dan sentuhan magis Ronaldo membalikkan keadaan.
Bagi Jerman, kekalahan ini menyakitkan, tetapi mereka tetap menunjukkan permainan berkualitas tinggi di babak pertama. Kurangnya konsistensi dan respon terhadap tekanan menjadi catatan penting yang harus dibenahi.
Laga ini layak dikenang sebagai salah satu pertandingan terbaik Nations League 2025. Kedua tim menampilkan sepak bola terbaik mereka. Dunia kini menantikan apakah Portugal bisa menutup turnamen ini dengan gelar juara, atau justru terjadi kejutan lain di final nanti.