Kemunduran Zack Steffen dalam Pengejaran Peran Utama di USMNT
Zack Steffen, penjaga gawang utama Colorado Rapids, baru saja mengalami pukulan serius dalam karier internasionalnya. Pemain berusia 30 tahun ini dipastikan menjalani operasi pada meniskus medial di lutut kanannya. Klub mengonfirmasi bahwa prosedur tersebut dilakukan awal Juni dan masa pemulihan diperkirakan memakan waktu 4 hingga 6 minggu.
Cedera ini datang pada momen yang sangat krusial. USMNT tengah bersiap menghadapi turnamen besar: CONCACAF Gold Cup 2025. Absennya Steffen berarti ia akan kehilangan kesempatan membuktikan diri sebagai pilihan utama pelatih Mauricio Pochettino. Keputusannya untuk kembali dari Eropa ke MLS pada awal 2024 adalah bagian dari rencananya menghidupkan kembali karier internasionalnya. Kini, rencana itu harus ditunda sementara waktu.
Dampak Cedera Steffen pada USMNT
Ketidakhadiran di Momen Krusial
USMNT telah memanggil tiga penjaga gawang untuk turnamen ini, yakni Matt Turner, Chris Brady, dan Matt Freese. Dengan absennya Steffen, peluang bagi ketiganya untuk tampil sebagai starter menjadi terbuka lebar. Matt Turner, yang sudah punya pengalaman internasional cukup matang, berpeluang besar kembali mengisi posisi utama. Namun, Brady dan Freese juga ingin menunjukkan bahwa mereka bisa diandalkan di bawah mistar.
Steffen sempat mengikuti sesi latihan pertama USMNT di Chicago sebelum akhirnya mengeluhkan ketidaknyamanan pada lutut. Ia kemudian meninggalkan kamp dan kembali ke Denver untuk menjalani pemeriksaan lanjutan oleh tim medis klubnya. Dari hasil evaluasi, diketahui bahwa masalah pada meniskus membutuhkan tindakan operasi.
Dilema untuk Pochettino
Pelatih anyar USMNT, Mauricio Pochettino, menghadapi dilema besar. Kehilangan kiper yang telah tampil 30 kali untuk tim nasional membuat lini belakang kehilangan sosok berpengalaman. Dalam turnamen seperti Gold Cup, di mana tekanan tinggi dan atmosfer intens sangat umum, kiper berpengalaman seperti Steffen bisa menjadi pembeda. Kini, Pochettino harus berharap pemain lain bisa mengambil tanggung jawab besar itu.
Zack Steffen: Steffen dalam Sepak Bola AS dan Kesuksesan Internasional
Zack Steffen memulai karier profesionalnya di Major League Soccer bersama Columbus Crew. Penampilannya yang solid di sana menarik perhatian Manchester City. Meskipun ia tak pernah menjadi pilihan utama di klub Inggris tersebut, ia sempat tampil dalam beberapa laga piala domestik dan menjalani masa pinjaman di Bundesliga bersama Fortuna Düsseldorf.
Pada awal 2024, Steffen memutuskan kembali ke MLS dan bergabung dengan Colorado Rapids. Ia langsung dipercaya sebagai kiper utama dan tampil konsisten sepanjang musim lalu. Keputusan ini juga dimaksudkan untuk membantunya mendapatkan menit bermain reguler, demi memperbesar peluang kembali menjadi pilihan utama di USMNT.
Secara internasional, Steffen telah membela AS di berbagai turnamen penting. Ia tampil di Gold Cup 2019 dan menjadi bagian dari skuad yang menjuarai Nations League pada 2021. Dalam banyak laga, ia menunjukkan ketenangan dan kemampuan membaca permainan dengan baik, sesuatu yang menjadi nilai plusnya dibanding kiper lain.
Kontribusi Zack Steffen pada Kekompakan Pertahanan USMNT
Kehadiran Steffen dalam tim nasional tak hanya soal menyelamatkan bola. Ia adalah figur yang vokal dan mampu mengorganisasi lini belakang dengan baik. Distribusi bolanya dari belakang juga menjadi senjata penting dalam membangun serangan dari lini pertahanan.
Kiper seperti Steffen memberi kepercayaan kepada para bek di depannya. Ketika ia berada di bawah mistar, rekan-rekannya tahu ada pemain yang bisa diandalkan dalam situasi genting. Absennya tentu akan mengurangi kekompakan dan kestabilan lini pertahanan yang sebelumnya sudah terjalin.
Di Colorado Rapids, performa Steffen juga menunjukkan hal serupa. Ia rutin menjadi pemain terbaik di beberapa pertandingan dan menyelamatkan tim dari kekalahan. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusinya sangat besar, baik di klub maupun tim nasional.
Menatap Masa Depan: Pemulihan dan Kembali Bertanding
Proses pemulihan Steffen akan menjadi fase penting dalam kariernya. Tim medis klub dan federasi bekerja sama untuk memastikan rehabilitasi berjalan optimal. Jika berjalan sesuai rencana, ia bisa kembali bermain akhir Juli, bertepatan dengan fase akhir MLS dan menjelang jadwal pertandingan internasional September.
Steffen dikenal sebagai sosok pekerja keras dan profesional. Etos kerja itu akan sangat berguna dalam menghadapi masa pemulihan ini. Dengan dukungan dari klub, keluarga, dan federasi, peluang untuk kembali dalam performa terbaik sangat terbuka.
Kembalinya Steffen nantinya juga bisa menjadi dorongan besar bagi tim nasional. Jika ia mampu menunjukkan performa seperti sebelumnya, tak tertutup kemungkinan dirinya kembali menjadi kiper utama dalam kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan dimulai pada akhir tahun ini.
Kesimpulan
Cedera yang dialami Zack Steffen memang menjadi kemunduran dalam usahanya merebut kembali posisi utama di USMNT. Namun, ini bukan akhir dari segalanya. Masa pemulihan yang baik, ditambah kerja keras dan fokus, akan membawanya kembali ke jalur yang benar.
Absennya memberi kesempatan kepada kiper lain untuk unjuk kemampuan, tapi juga mengingatkan betapa pentingnya kedalaman skuat di posisi penjaga gawang. Jika semua berjalan lancar, Steffen bisa kembali tepat waktu dan memperkuat lini belakang baik untuk Colorado Rapids maupun tim nasional.